Dibalik Indahnya Nama Depan Seorang Kristen Katolik
Apalah arti sebuah nama... ada pepatah seperti itu. Tapi menurut saya, nama adalah sebuah tanda yang memiliki arti tertentu bagi kehidupan kita.
Sebuah nama bisa menandakan atau memberi sebuah arti seperti kapan atau dimana ia lahir, pada peristiwa apa dia dilahirkan, atau pun ia ingin menjadi seperti orang yang ia panti atau idolanya.
Dalam kehidupan beragama, nama juga bisa menandakan atau menandakan ia seorang yang beragama apa, walaupun sekarang di era modern ini banyak nama yang tidak mencerminkan atau mencirikan agama tertentu dikarenakan oleh sesuatu hal.
Jika anda mengamati, seseorang yang beragama kristiani khususnya orang katholik memiliki ciri khas dalam pemberian sebuah nama. Namanya begitu terlihat indah dan modern. Bahkan seorang bermacam-macam suku yang berbeda pun tetap memiliki imbuhan nama depan dengan ciri khas kekristianiannya seperti seperti nama Monika, Johanes, Benediktus, bernadus, kanisius, agnes, brigita dan lain sebagainya.
Tahukah anda mengapa di setiap nama ada nama yang menjadi ciri khas tersebut.
Ternyata dalam tradisi Kristiani katolik, nama depan seorang katolik adalah sebuah nama yang diberikan sebagai ciri khas bahwa seorang itu telah di baptis. dan nama tersebut sering dikenal dengan nama baptis.
Secara garis besar baptis adalah sebuah tanda dan sarana dari kehadiran Allah dalam diri orang tersebut. Dengan di Baptis berarti orang tersebut resmi menjadi warga gereja.
Dalam tradisi gereja pada umumnya baik katolik maupun Kristen lainnya, pembatisan ditandai dengan pencurahan air pada dahi atau pencelupan seseorang pada air yang dijadikan sebagai sarana pembaptisan.
Tapi secara khusus di Gereja Katolik, selain pembaptisan ditandai dengan pencurahan air suci pada dahi terbaptis, ternyata pembatisan juga ditandai dengan sebuah nama yang diambilkan dari nama-nama orang kudus yang di yakini dalam ajaran Gereja Katolik.
Orang Kudus atau suci sering disebut sebagai Santo (laki-laki) atau Santa (perempuan) diambil dari bahasa latin yaitu Sanctus artinya Kudus.
Kenapa orang bisa dikatakan sebagai orang Kudus. Orang yang memperoleh predikat kudus ditetapkan dengan berbagai syarat dan yang memutuskan akhirnya adalah dari Vatikan, sebuah keputusan bersama dari pimpinan tertinggi Gereja Katolik Roma.
Yang jelas kita dapat pahami adalah sebagai orang yang suci pastilah memiliki sebuah kehidupan yang dapat diteladani.
Maka dari situlah, sebagai seorang yang telah terbaptis dan mengambil nama tertentu yang dilekatkan dengan nama aslinya, diharapkan dapat meneladani riwayat kehidupan seorang santo atau santa dalam mempersembahkan hidupnya bagi kemuliaan nama Allah disetiap kehidupan yang di jalaninya.
Mengapa namanya selalu lebih mirip kesebuah nama kebarat-baratan?
Dalam perkembangannya awal Gereja Katolik lebih berkembang atau penyebarannya adalah di daerah barat. Maka dari situlah awal permulaan munculnya Santo atau Santa baik itu biarawan, biarawati, pujangga gereja, bahkan martir yang ada.
Jadi nama seorang Santo Santa yang ada pun berciri khas dengan kebiasaan pembuatan nama di daerah tersebut seperti Santa Agnes dari Roma, Santo Fransiakus Asisi dari Italia, Santo Agustinus, Santa skolastika dari Italia dan masih banyak lagi.
Nah, kira-kira seperti itulah, mengapa dalam tradisi orang kristen katolik ada sebuah nama depan yang cenderung lebih pada nama orang-orang dari belahan dunia bagian barat. Sehingga nama orang katolik memiliki perpaduan nama lokal dan nama baptis. seperti Monica Tugiyem (Monica sebagai nama baptis dan Tugiem sebagai nama lokal sebagi seorang jawa) atau Benediktus Sibarani (benediktus sebagai nama baptis dan Sibarani sebagai nama dalan adat Batak).
Untuk selanjutnya, bagaimana cara menentukan sebuah nama baptis tersebut?
Cara menentukan sebuah nama baptis pada dasarnya adalah sebuah pilihan bebas bagi seseorang yang akan dibaptis.
Bisa dengan cara melihat dari kisah hidup seorang-santo atau santa tersebut dan jika dirasa cocok bisa diambil sebagai nama depan dan nama baptis sebagai seorang katolik.
atau dalam kebiasaan tradisi gereja Katolik, bahwa disetiap harinya dalam satu tahun terdapat sebuah peringatan berbagai santo santa yang dirayakan sebagai pesta nama orang kudus.
Dari situlah nama itu dapat diambil sebagai perpaduan dari sebuah peristiwa kelahiran atau pembaptisan dengan peristiwa pesta nama santo santa yang diperingati saat itu.
Baca Juga: 100+ nama santo santa yang dapat dijadikan nama baptis atau nama depan orang Katolik
Dalam sebuah kelompok religius di dalam gereja katolik, yaitu seorang Biarawati, malahan Nama Santo-Santa tersebut menggantikan nama asli yang telah diberikan sejak kecil oleh orang tuanya tersebut.
Dan dalam kebiasaan pemberian nama seorang biarawati, adalah penggabungan nama depan yang selalu menyertakan nama "Maria" dan diikuti dengan nama santo santa yang lain.
Dari penamaan tersebut diharapkan semua biarawati dapat meneladai sosok Santa perawan Maria dalam kehidupannya untuk selalu menjaga kesuciannya dan mempersembahkan dan menyerahkan seluruh kehidupannya hanya untuk Allah sendiri.
Itulah sekilas informasi mengenai nama depan seorang kristiani khususnya katolik, bahwa nama tersebut bukanlah hal untuk gaya-gayaan atau asal meniru nama-nama agar terlihat kebarat-baratan, melainkan dalam nama tersebut, tersirat keteladanan dan diharapan seorang dapat mencontoh kesucian yang telah didapatkan oleh seorang santo atau santa yang telah disatukan dalam nama orang tersebut.
Nah, kira-kira seperti itulah, mengapa dalam tradisi orang kristen katolik ada sebuah nama depan yang cenderung lebih pada nama orang-orang dari belahan dunia bagian barat. Sehingga nama orang katolik memiliki perpaduan nama lokal dan nama baptis. seperti Monica Tugiyem (Monica sebagai nama baptis dan Tugiem sebagai nama lokal sebagi seorang jawa) atau Benediktus Sibarani (benediktus sebagai nama baptis dan Sibarani sebagai nama dalan adat Batak).
Untuk selanjutnya, bagaimana cara menentukan sebuah nama baptis tersebut?
Cara menentukan sebuah nama baptis pada dasarnya adalah sebuah pilihan bebas bagi seseorang yang akan dibaptis.
Bisa dengan cara melihat dari kisah hidup seorang-santo atau santa tersebut dan jika dirasa cocok bisa diambil sebagai nama depan dan nama baptis sebagai seorang katolik.
atau dalam kebiasaan tradisi gereja Katolik, bahwa disetiap harinya dalam satu tahun terdapat sebuah peringatan berbagai santo santa yang dirayakan sebagai pesta nama orang kudus.
Dari situlah nama itu dapat diambil sebagai perpaduan dari sebuah peristiwa kelahiran atau pembaptisan dengan peristiwa pesta nama santo santa yang diperingati saat itu.
Baca Juga: 100+ nama santo santa yang dapat dijadikan nama baptis atau nama depan orang Katolik
Dalam sebuah kelompok religius di dalam gereja katolik, yaitu seorang Biarawati, malahan Nama Santo-Santa tersebut menggantikan nama asli yang telah diberikan sejak kecil oleh orang tuanya tersebut.
Dan dalam kebiasaan pemberian nama seorang biarawati, adalah penggabungan nama depan yang selalu menyertakan nama "Maria" dan diikuti dengan nama santo santa yang lain.
Dari penamaan tersebut diharapkan semua biarawati dapat meneladai sosok Santa perawan Maria dalam kehidupannya untuk selalu menjaga kesuciannya dan mempersembahkan dan menyerahkan seluruh kehidupannya hanya untuk Allah sendiri.
Itulah sekilas informasi mengenai nama depan seorang kristiani khususnya katolik, bahwa nama tersebut bukanlah hal untuk gaya-gayaan atau asal meniru nama-nama agar terlihat kebarat-baratan, melainkan dalam nama tersebut, tersirat keteladanan dan diharapan seorang dapat mencontoh kesucian yang telah didapatkan oleh seorang santo atau santa yang telah disatukan dalam nama orang tersebut.
Posting Komentar untuk "Dibalik Indahnya Nama Depan Seorang Kristen Katolik"