Lock Down Terlama! Bahtera Nuh Dan Corona
Cerita Inspiratif-myavitalia.com - Virus Corona sampai saat ini terus mengintai kehidupan di seluruh dunia. Sebuah peristiwa yang tentunya membuat khawatir akan keadaan keselamatan umat manusia yang ada saat ini.
Salah satu penanganan pencegahan penularan penyakit tersebut adalah dengan cara menjaga jarak satu dengan yang lain, seperti Social Distancing, dan yang lebih ektrim lagi adalah dengan penetapa sebuah status Lock Down pada sebuah daerah terntentu.
Walaupun sudah mengtahui bahwa Virus Corona ini sangat cepat menyebar, tetapi masih saja banyak yang tidak mempedulikannya.
Pemerintah telah menetapkan sebuah gerakan jaga jarak dengan sebuah promosi kesehatan ber tagar #dirumahaja. Seseorang dianjurkan untuk dirumah sebagai antisipasi akan penularan yang terjadi apa bila terjadi kontak dengan penderita COVID-19.
Lagi dan lagi masih banyak alasan, orang masih melanggarnya dengan lasan bosanlah, bila tidak keluar tidak bisa mencari makan, dan lain sebagainya.
Diluar dari laasanitu semua, ada sebuah renungn kecil yang bisa kita ambil dari sebuah cerita Nabi Nuh dalam sebuah cerita Bahteranya. Sebuah Bahtera dciptakan tentunya buka untukmematikan melainkan menyelamatkan yang ada didalamnya,
Kisah tersebut sebagai sebuah kisah iman yang juga bisa memberikan perumpamaan akan karya Allah tetap bekerja disetiap kejadian hidup kita, khususnya seperti Situasi saat ini "VIrus Corona" dan keharusan # Dirumah saja.
Mari simak dan renungkan sepenggal cerita ini yang dikutip dari tulisan kecil dari RM. Joko,SCJ melalui akun Facebooknya:
Salah satu penanganan pencegahan penularan penyakit tersebut adalah dengan cara menjaga jarak satu dengan yang lain, seperti Social Distancing, dan yang lebih ektrim lagi adalah dengan penetapa sebuah status Lock Down pada sebuah daerah terntentu.
Walaupun sudah mengtahui bahwa Virus Corona ini sangat cepat menyebar, tetapi masih saja banyak yang tidak mempedulikannya.
Pemerintah telah menetapkan sebuah gerakan jaga jarak dengan sebuah promosi kesehatan ber tagar #dirumahaja. Seseorang dianjurkan untuk dirumah sebagai antisipasi akan penularan yang terjadi apa bila terjadi kontak dengan penderita COVID-19.
Lagi dan lagi masih banyak alasan, orang masih melanggarnya dengan lasan bosanlah, bila tidak keluar tidak bisa mencari makan, dan lain sebagainya.
Diluar dari laasanitu semua, ada sebuah renungn kecil yang bisa kita ambil dari sebuah cerita Nabi Nuh dalam sebuah cerita Bahteranya. Sebuah Bahtera dciptakan tentunya buka untukmematikan melainkan menyelamatkan yang ada didalamnya,
Kisah tersebut sebagai sebuah kisah iman yang juga bisa memberikan perumpamaan akan karya Allah tetap bekerja disetiap kejadian hidup kita, khususnya seperti Situasi saat ini "VIrus Corona" dan keharusan # Dirumah saja.
Mari simak dan renungkan sepenggal cerita ini yang dikutip dari tulisan kecil dari RM. Joko,SCJ melalui akun Facebooknya:
Bahtera Nuh Lockdown terlama & Janji Tuhan
Noah’s Arc (Bahtera Nuh).
Nuh ter “lockdown” di dalam bahtera selama lebih dari 8 bulan bersama keluarga dan binatang-binatang.
Hujan 40 hari 40 malam,
Air menggenang selama 150 hari,
Nuh menunggu selama 40 hari lagi, belum kering.
Nuh menunggu 7 hari plus tujuh hari lagi.
Total : 244 hari ( 8 bulan lebih).
Bisa dibayangkan???
Apakah Nuh bosan? Pasti, plus no gadget.
Apakah Nuh takut? Pasti lah di luar banjir besar.
Bayangin apa yang mereka makan?
Tapi
Dia tidak mengeluh dan sabar, karena dia tahu. Terkuncinya dia di dalam bahtera selama itu ialah karena Tuhan mau menyelamatkannya dari badai besar.
Tuhan melindunginya bersama keluarganya di dalam bahtera itu.
Jika saja dia tidak taat, dia sudah binasa dengan semua orang dimuka bumi.
Ketaatan dan kepercayaannya akan perlindungan Tuhan sudah menyelamatkan Nuh dan keluarganya.
Lalu Tuhan membuat pelangi sebagai janji tidak akan memusnahkan umat manusia lagi.
1. Sama seperti kita sekarang, Tuhan mau kita diam #dirumahaja supaya kita aman dari wabah besar ini.
2. Tuhan mau kita percaya bahwa Dia melindungi kita, asal kita taat.
3. Jangan mengeluh tetapi harus bersyukur karena kita aman di dalam rumah.
4. Janji Tuhan tidak pernah Ia ingkari, pandemic ini besar tapi yakin Ia tidak akan memusnahkan umat manusia lagi seperti peristiwa air bah.
5. Tuhan selalu menyertai kita
#STAY AT HOME
Nuh ter “lockdown” di dalam bahtera selama lebih dari 8 bulan bersama keluarga dan binatang-binatang.
Hujan 40 hari 40 malam,
Air menggenang selama 150 hari,
Nuh menunggu selama 40 hari lagi, belum kering.
Nuh menunggu 7 hari plus tujuh hari lagi.
Total : 244 hari ( 8 bulan lebih).
Bisa dibayangkan???
Apakah Nuh bosan? Pasti, plus no gadget.
Apakah Nuh takut? Pasti lah di luar banjir besar.
Bayangin apa yang mereka makan?
Tapi
Dia tidak mengeluh dan sabar, karena dia tahu. Terkuncinya dia di dalam bahtera selama itu ialah karena Tuhan mau menyelamatkannya dari badai besar.
Tuhan melindunginya bersama keluarganya di dalam bahtera itu.
Jika saja dia tidak taat, dia sudah binasa dengan semua orang dimuka bumi.
Ketaatan dan kepercayaannya akan perlindungan Tuhan sudah menyelamatkan Nuh dan keluarganya.
Lalu Tuhan membuat pelangi sebagai janji tidak akan memusnahkan umat manusia lagi.
1. Sama seperti kita sekarang, Tuhan mau kita diam #dirumahaja supaya kita aman dari wabah besar ini.
2. Tuhan mau kita percaya bahwa Dia melindungi kita, asal kita taat.
3. Jangan mengeluh tetapi harus bersyukur karena kita aman di dalam rumah.
4. Janji Tuhan tidak pernah Ia ingkari, pandemic ini besar tapi yakin Ia tidak akan memusnahkan umat manusia lagi seperti peristiwa air bah.
5. Tuhan selalu menyertai kita
#STAY AT HOME
Posting Komentar untuk "Lock Down Terlama! Bahtera Nuh Dan Corona"